Pasien Koma Bicara lewat Pikiran
Jumat, 16 November 2012 – 00:46 WIB
Prof Bryan Young, ahli saraf yang menangani Routley selama satu dekade, menyebut hasil pemindaian tersebut telah membalikkan semua penilaian perilaku yang dibuat selama bertahun-tahun. "Saya terkesan dan kagum ketika mengetahui bahwa dia mampu menunjukkan respon kognitif. Dia jelas gambaran klinis pasien koma tipikal dan tidak menunjukkan gerakan spontan yang berarti," tutur dokter ahli saraf di University Hospital, London, itu.
Hasil penilaian terakhir sejak Routley mampu merespons pemindai terus menunjukkan bahwa dia memang koma. Karena itu, Prof Young menyatakan bahwa nantinya buku teks medis harus ditulis ulang untuk memasukkan teknik yang diciptakan Prof Owen tersebut.
Routley bersama seorang pasien lain yang senasib asal Inggris, Alex Seaman, masuk liputan utama dalam program BBC1 Panorama. Program ini mengangkat kisah tentang para pasien yang mengalami kerusakan otak di Inggris dan Kanada.
Pasien lain asal Kanada, Steven Graham, menunjukkan bahwa dia punya memori baru sejak mengalami kerusakan otak. Graham pun menjawab "ya" ketika ditanya apakah adik perempuannya memiliki putri. Padahal, keponakannya itu lahir setelah Graham mengalami kecelakaan mobil lima tahun lalu.
LONDON - Sebuah keajaiban medis dialami seorang pria yang berada dalam kondisi tak sadarkan diri atau koma selama satu dekade lebih. Scott Routley,
BERITA TERKAIT
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
- Dubes Agus Widjojo: KRI Bima Suci Mempererat Persahabatan Indonesia dengan Negara Lain
- Israel Halangi 85 Persen Konvoi Bantuan Kemanusiaan yang Hendak ke Jalur Gaza
- KTT Asia Timur Tegaskan Komitmen Jaga Perdamaian, Stabilitas, dan Kemakmuran Kawasan
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir