Pasien Meningkat 80 Persen
Selasa, 06 September 2011 – 09:28 WIB
KESAMBI- Pasca Idul Fitri, jumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati meningkat sampai 80 persen. Hal ini terlihat dari jumlah ruang perawatan yang terisi hingga Senin (5/9). Menurut Direktur RSUD Gunung Jati, drg Heru Purwanto MARS, meningkatnya jumlah pasien tersebut dikarenakan banyaknya masyarakat yang pulang paksa sebelum Idul Fitri. Tetapi, sambung Heru, untuk pasien Intensive Care Unit (ICU) dan Intensive Coronary Care Unit (ICCU) tentu tidak bisa diberikan ijin untuk pulang. Tetapi, untuk beberapa pasien melahirkan rata-rata menginginkan langsung pulang. Padahal biasanya, pasien melahirkan setidaknya menjalani perawatan selama tiga hari.
Kemudian, pasien-pasien ini dirawat kembali setelah merayakan Idul Fitri bersama keluarga. "Sebelum lebaran banyak yang pulang paksa, karena ingin berkumpul sama keluarganya. Habis lebaran ya kalau yang belum sembuh dirawat lagi," ujar dia, saat ditemui Radar Cirebon di Balaikota.
Baca Juga:
Selain peningkatan jumlah pasien yang dirawat, lonjakan pengunjung juga terjadi di Poliklinik. Sedikitnya 500 pasien rawat jalan melakukan pemeriksaan dihari pertama operasional kantor-kantor pemerintahan. Soal pasien yang pulang paksa, kata Heru, pihak rumah sakit tidak bisa melarang. Apalagi alasannya karena ingin kumpul dengan keluarga untuk berlebaran. "Ya kita minta mereka tanda tangan surat pernyataan saja. Ya habis gimana, nggak bisa dilarang lha wong namanya pulang paksa," katanya.
Baca Juga:
KESAMBI- Pasca Idul Fitri, jumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati meningkat sampai 80 persen. Hal ini terlihat dari jumlah ruang
BERITA TERKAIT
- KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Titik Rawan Bencana saat Musim Hujan
- Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Natuna, Pemkab Upayakan Jaringan Internet Stabil
- Tertimpa Pohon Tumbang di Gowa, Pengendara Motor Meninggal Dunia
- Brigjen Rosyanto Yudha Hermawan Promosi jadi Kapolda Kalimantan Selatan
- Dana Sertifikasi Guru PNS dan PPPK Cair, Alhamdulillah
- Astaga, Kontrakan Dijadikan Tempat Produksi Tembakau Gorila di Bandung