Pasien Miskin Jakarta Terlantar
Rabu, 14 Juli 2010 – 15:38 WIB
JAKARTA - Janji sanksi tegas yang dilontarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta kepada rumah sakit yang menelantarkan pasien miskin tampaknya patut dipertanyakan. Sebab, banyak laporan dari para pasien pengguna kartu gakin dan SKTM (surat keterangan tidak mampu) yang berobat di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, yang mengaku diabaikan oleh petugas. Jika jam istirahat telah usai, kalau ada pasien yang mengajukan kartu SKTM, petugas akan mengatakan agar diurus sore hari saja. Begitu sore tiba, petugas akan bilang diurus esok harinya saja. Sebab, jam kerja sudah habis dan harus pulang. “Yang ngalamin kayak gitu banyak banget. Petugasnya juga judes. Bahkan ada yang tangannya buntung, masih juga diperlakukan kayak gitu,” keluhnya.
“Saya sudah mengurus sejak Senin (12/7) kagak juga dilayani. Ngurus siang disuruh sore, ketemu sore disuruh besok. Bukan cuma saya, keluarga pasien juga mengalami nasib sama. Bahkan ada yang sudah berhari-hari kagak dilayani akhirnya kesal. SKTM disobek-sobek,” aku Buyung, 35, keluarga pasien Isnawati yang tengah melahirkan di rumah sakit tersebut.
Baca Juga:
Akibat tidak dilayaninya pengguna SKTM membuat para pasien yang tengah mengajukan pembiayaan rumah sakit melalui kartu tersebut menumpuk. Sebab, setiap ada pasien yang akan mengurus, oleh petugas selalu dikatakan agar mengurus esok harinya. Begitu ketika waktu yang ditentukan, pasien kembali diabaikan. Petugas beralasan sedang istirahat.
Baca Juga:
JAKARTA - Janji sanksi tegas yang dilontarkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta kepada rumah sakit yang menelantarkan pasien miskin tampaknya patut dipertanyakan.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS