Pasien Miskin Masih Beli Obat
Rabu, 31 Oktober 2012 – 07:50 WIB
Terpisah, beberapa pasien Jamkesmas yakni Wahri, Hairul Anwar, Warni Tiran-Missa yang ditemui Timor Express melalui keluarga mereka yang berada di RSU Kupang, Selasa kemarin mengatakan, pembelian obat telah beberapa kali mereka lakukan sebelum mengetahui adanya pos pendamping Jamkesmas di RSU Kupang untuk membantu mereka.
Baca Juga:
"Kita sudah beli obat beberapa kali dan itu resep yang dibuatkan oleh dokter. Namun setelah didampingi pos pendamping kita tidak pernah lagi membeli obat,” ungkap salah seorang keluarga pasien yang dibenarkan Nobertus Wadu Mola saat dikonfirmasi balik keluhan pasien itu.
"Benar, pasien Wahri, Hairul Anwar dan Marni sudah telanjur membeli obat, tapi setelah didampingi, obat tersebut diambil tanpa ada biaya," terangnya sembari menjelaskan, masih banyak pasien Jamkesmas yang dipermainkan oleh RSU Kupang. Untuk itu, diharapkan agar pasien Jamkesmas yang ada di Kota Kupang dan sekitarnya dapat melaporkan kejadian yang tidak wajar yang dilakukan pihak rumah sakit kepadanya. (ayr/ays)
KUPANG, TIMEX - Meski pemerintah telah menjamin masyarakat miskin untuk tidak membayar saat berobat di rumah sakit, namun pelaksanaannya tidak demikian.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan
- Pemkab Rejang Lebong Bakal Merumahkan Ribuan Honorer