Pasien Miskin Telantar Hingga Meninggal
RSUD Arjawinangun Beralasan Tak Punya Obat Antitetanus
Selasa, 09 Oktober 2012 – 07:48 WIB
CIREBON- Orang miskin dilarang sakit! Sindiran keras mengenai sulitnya orang miskin mendapatkan layanan kesehatan itu, benar-benar terjadi.Seorang pasien RSUD Arjawinangun, Agus (25), meninggal dunia diduga karena tidak ditangani secara serius oleh pihak rumah sakit. “Bayangkan, dia anak sebatang kara, rumahnya baru terbakar. Jangankan uang, untuk hidup saja ia dibantu para tetangganya,” ungkap Ade.
Warga miskin asal Desa Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon ini tak tertolong pada Jumat malam lalu (5/10) akibat infeksi tetanus. Pihak rumah sakit mengatakan tak punya obat antitetanus saat Agus dirawat.
Baca Juga:
Kemarin (8/10), sejumlah aktivis LSM mendatangi RSUD Arjawinangun guna mengklarifikasi kejadian itu. Ade Saefudin, aktivis GNPK Kabupaten Cirebon, mengatakan, apa yang dilakukan pihak RSUD Arjawinangun merupakan bentuk kelalaian. Dia tak habis mengerti kenapa rumah sakit sekelas RSUD Arjawinangun tidak memiliki stok obat antitetanus. Tak hanya itu, ketika pasein pertama kali dibawa ke rumah sakit harus menyediakan uang Rp1 juta untuk biaya perawatan.
Baca Juga:
CIREBON- Orang miskin dilarang sakit! Sindiran keras mengenai sulitnya orang miskin mendapatkan layanan kesehatan itu, benar-benar terjadi.Seorang
BERITA TERKAIT
- Pejabat BKPSDM Mukomuko: 114 Formasi PPPK Kosong Pelamar
- Bandingkan Jumlah Honorer Lulus & Calon PPPK Paruh Waktu, Jauh Banget
- DPRD DKI Minta Pengamanan Objek Vital PAM Jaya Ditingkatkan
- Daerah Ini Mengusulkan 30 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Lihat Mobil yang Dipakai Mengantar Makan Bergizi Gratis di Palembang, Duh
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi