Pasien Miskin Telantar Hingga Meninggal

RSUD Arjawinangun Beralasan Tak Punya Obat Antitetanus

Pasien Miskin Telantar Hingga Meninggal
Pasien Miskin Telantar Hingga Meninggal
Sedangkan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Arjawinangun dr H Ahmad Qoyyim MARS mengakui Kamis malam (4/10) atau saat pertama kali Agus masuk rumah sakit, obat antitetanus tidak tersedia di rumah sakit.

Akibatnya, pasien pun tak ditangani. Setelah dicek ke kantor rumah sakit yang lama, lanjut Ahmad Qoyyim, pihaknya akhirnya mendapatkan obat yang dimaksud. Dan pada Jumat pagi (5/10) pasien langsung diberi obat antitetanus sesuai dosis yang dianjurkan dokter. Tapi malam harinya Agus meninggal dunia.

“Jadi kami tidak menolak pasien. Ini karena kegagalan komunikasi sehingga menyimpulkan seperti itu (menolak pasien),” kata Ahmad Qoyyim di hadapan pengurus GNPK Kabupaten Cirebon.

Dia juga mengakui pihak rumah sakit belum mendatangi keluarga pasien untuk menyampaikan belasungkawa. “Belum sempat dilakukan karena berbagai faktor. Namun, setelah audiensi ini RSUD Arjawinangun akan segera mengambil tindakan. Bertemu keluarga itu pasti,” bebernya.

CIREBON- Orang miskin dilarang sakit! Sindiran keras mengenai sulitnya orang miskin mendapatkan layanan kesehatan itu, benar-benar terjadi.Seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News