Pasien Miskin Tertahan di RS
Jumat, 12 Oktober 2012 – 07:32 WIB

Pasien Miskin Tertahan di RS
Setelah menjalani perawatan, keluarga tidak mampu membayar dan enggan membuat perjanjian untuk jaminan agar pasien tersebut diperbolehkan pulang.
"Dia (Khairul) bisa pulang kapan saja terserah mau pakai Medan sehat, Jasa Raharja ataupun Jamkesmas. Kalupun ada keluarga yang menjamin silahkan saja. Tapi sampai saat ini keluarga hanya pasrah, bagaimana kita perkenankan untuk pulang,"sebutnya.
Bahkan menurut Rita pihak rumah sakit juga menawarkan solusinya kepada keluarga agar mengurus Jasaraharja, hanya saja tidak dilakukan oleh keluarga. "Saya udah menyuruh petugas Jasaraharja ke sini, dan sudah melihat pasiennya, namun pihak keluarga tidak mau melakukannya, karena pihak yang menabrak dan ditabrak tidak mau berdamai," terangnya.
Selain Jasaraharja, bilang Rita, pihak RS Bina Kasih juga sudah menelpon pihak keluarganya atas suruhan orangtua dari pasien. "Katanya sebahgian keluarganya orang mampu. Dan saya pun sudah menelpon keluarganya itu, tapi mereka tidak mau menolong sedikitpun."Sebutnya.
MEDAN-Ketiadaan anggaran untuk menebus biaya perawatan sebesar Rp 20Juta selama dua bulan di RS Bina Kasih Medan, mengakibatkan pasien Khairul
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak