Pasien Muntaber Padati UGD RSUD Sorong
Sabtu, 25 Juni 2011 – 13:30 WIB
SORONG - Dalam satu minggu terakhir, Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sorong, Provinsi Papua Barat dipadati pasien anak-anak yang menderita sakit muntah dan berak (Muntaber). Ruang UGD RSUD penuh diisi puluhan pasien Muntaber yang rata-rata usianya 6 bulan sampai 5 tahun. “Yang umum terjadi adalah kebersihan makanan dan cuci tangan sebelum makan harusnya selalu dilakukan. Karena hal yang ringan dan mudah tersebut sangat besar manfaatnya untuk pencegahan berbagai penyakit lainnya termasuk Muntaber,”jelasnya seraya menambahkan untuk perubahan cuaca juga dapat berpengaruh pada kesehatan dan kebersihan lingkungan, misalnya diakibatkan debu yang terkena hujan bisa mengakibatkan Muntaber.
Dokter yang bertugas di UGD RSUD Sorong, dr Joshua yang dikonfirmasi membenarkan bahwa pasien Muntaber mengalami peningkatan selama seminggu terakhir. Walaupun sudah mengalami penurunan namun masih terdapat beberapa anak yang dirawat di UGD. “Yang banyak masuk di UGD adalah anak yang mengalami Muntaber dan pernah memenuhi tempat tidur yang ada di RSUD Sorong,”ujar dr Joshua di Sorong.
Dijelaskan, untuk penyebab Muntaber biasanya akibat kurang terjaganya kebersihan baik lingkungan, makanan maupun kebersihan diri sehingga terdapat bakteri penyebab Muntaber dapat masuk ke tubuh. Terutama anak-anak yang belum bisa menjaga kebersihan diri dengan baik, oleh karena itu untuk para orang tua harus dapat menjaga kebersihan anak-anaknya dengan baik.
Baca Juga:
SORONG - Dalam satu minggu terakhir, Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sorong, Provinsi Papua Barat dipadati pasien anak-anak yang menderita sakit muntah
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah