Pasien Pertama Corona di Jambi adalah Pejabat Publik
![Pasien Pertama Corona di Jambi adalah Pejabat Publik](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/03/23/johansyah-foto-jambi-ekspres-online-33.jpg)
jpnn.com, JAMBI - Tim satgas gugus depan penanganan Covid-19 Provinsi Jambi akan menelusuri kontak terakhir dari pasien pertama corona di provinsi tersebut.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Jambi Johansyah mengemukakan, satu warga Jambi berjenis kelamin laki-laki, berusia 55 tahun, dinyatakan positif corona setelah melalui uji swab di laboratorium di Jakarta.
"Berdasarkan pengumuman dari pemerintah pusat menyatakan bahwa salah satu pasien dari Jambi yang tengah diisiolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi, positif virus COVID-19," kata Johansyah yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, dalam jumpa pers di Kantor Gubernur Jambi, Senin (23/3).
"Jadi atas nama Pemprov Jambi, kami secara resmi menyampaikan bahwa ada satu orang yang positif virus COVID-19," tambahnya.
Johansyah juga menyebutkan, pria berusia 55 tahun itu diketahui melakukan kegiatan terakhir di Jakarta, tetapi belum detail kegiatannya.
“Bisa saja berkumpul dan bertemu orang banyak, kalau infonya ada (bertemu) beberapa orang,” terangnya.
Saat awak Jambi Ekspres Online bertanya, apakah pasien pertama corona di Jambi ini adalah pejabat publik dari Kabupaten Tebo, Johansyah tak bisa mengelak. “Iya,” kata Johan.
Dia memastikan semua Johan, semua yang pernah kontak dengan pasien akan dites keesehatannya.
Satu warga Jambi berjenis kelamin laki-laki dinyatakan positif corona dan menjadi kasus pertama di sana.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- 4 Anggota Mafia Narkoba Asal Jambi Ini Segera Diadili
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Kebakaran di Tanjungjabung Timur Jambi, 15 Rumah Ludes, Seorang Kakek Tewas
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO