Pasien Positif Corona Terus Bertambah, Pemerintah Kembali Ingatkan Pentingnya Jaga Jarak
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengajak masyarakat untuk memutus mata rantai penularan virus corona. Misalnya, kata Yuri, masyarakat disiplin mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga jarak.
"Anjuran pemerintah untuk menjaga jarak pada kontak sosial di tengah masyarakat harus dipatuhi. Karena pada jarak dekat, kurang 1,5 meter ini memberikan peluang besar utk terjadinya penularan dari orang positif sakit," kata Yuri dalam keterangan resmi yang disampaikan di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (27/3).
Selain itu, kata Yuri, masyarakat bisa menerapkan disiplin cuci tangan dengan sabun. Sebab, virus corona mudah hancur ketika terkena sabun.
"Secara ilmiah sudah dibuktikan bahwa virus ini rentan dan mudah hancur tatkala terkena sabun dan deterjen. Tidak ada alasan ketika tidak punya hand sanitizer maka tidak mencuci tangan," ungkap dia.
Di sisi lain, kata dia, pemerintah terus berupaya agar penularan virus corona bisa ditekan. Pemerintah terus berupaya menelusuri kontak-kontak dari pasien yang sudah dinyatakan positif corona.
Pemerintah, kata dia, bakal melakukan pemeriksan secara cepat atau rapid test kepada kontak dari pasien positif. Bagi mereka yang positif, segera dilakukan isolasi demi mencegah penularan berikutnya.
"Ini kami lakukan bersama masyarakat agar bisa menemukan dan melaksanakan isolasi dalam kasus ini. Baik isolasi di rumah maupun isolasi di rumah sakit," timpal dia.
Sebagai informasi, pemerintah menemukan kasus baru pasien positif corona sebanyak 153 kasus per Jumat ini pukul 12.00 WIB. Secara akumulasi, pasien positif corona telah mencapai angka 1046 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengajak masyarakat untuk disiplin mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga jarak.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya