Pasien Positif Covid-19 di Sulteng Bertambah
jpnn.com, PALU - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Sulawesi Tengah (Sulteng) Muhammad Haris Karming mengatakan pasien COVID-19 di Sulteng bertambah dua orang
"Hari ini dua orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes swab. Mereka adalah warga Kabupaten Banggai," katanya di Palu, Minggu (28/6).
Saat ini, katanya, mereka menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Banggai. Dengan demikian kini 29 orang terinfeksi virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, itu.
Selain ada tenambahan kasus COVID-19, satu orang warga Banggai juga dinyatakan sembuh dari infeksi virus membahayakan itu.
Sementara itu 21 warga saat ini berstatus orang dalam pemantauan (ODP) baru COVID-19 dan empat orang selesai menjalani masa pemantauan dan dinyatakan negatif sehingga jumlah ODP 231 orang.
"Pasien dalam pengawasan (PDP) baru ada enam orang dan belum ada yang selesai menjalani masa perawatan sehingga PDP di Sulteng hari ini bertambah jadi 24 orang," katanya.
Haris berharap tidak ada lagi warga Sulteng yang terinfeksi COVID-19. Agar harapan itu terwujud ia meminta masyarakat terus waspada dan tidak lengah.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar warga selalu menerapkan protokol penanganan COVID-19 pada diri sendiri dan anggota keluarga, seperti menerapkan jaga jarak fisik, memakai masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Sulawesi Tengah (Sulteng) Muhammad Haris Karming mengatakan pasien COVID-19 di Sulteng bertambah.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN