Pasien Positif Covid-19 Dianjurkan Menjalani Perawatan di Isoter
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Alexander K Ginting meminta pasien yang tertulari virus SARS-Cov-2 bisa menjalani perawatan di fasilitas isolasi terpusat (isoter).
"Kami menganjurkan supaya mereka pindah ke isolasi terpusat," kata Ginting dalam diskusi virtual yang disiarkan BNPB Indonesia.
Menurut dia, saat ini Covid-19 yang beredar di Indonesia mengalami mutasi. Jenis virus sudah berbeda dibandingkan ketika masuk ke Tanah Air pada 2019.
Ginting mengatakan, mutasi virus baru menghasilkan beberapa varian seperti Delta. Beberapa kajian menyebut jenis itu mampu menyerang sel di tubuh dengan cepat.
Mantan purnawirawan TNI itu menyebutkan, pasien positif yang isolasi mandiri akan sulit mendeteksi gejala perburukan imbas tertulari varian Delta.
"Kalau isoman, pendeteksian dan pendampingan kurang. Sementara percepatan virus menerobos ke sel yang sehat itu cepat," kata Alexander.
Oleh karena itu, kata alumnus Universitas Indonesia (UI) itu, Satgas Penanganan Covid-19 menganjurkan para pasien terkonfirmasi bisa pindah ke fasilitas isoter.
"Kalau masuk ke isoter, tentu ada deteksi dini dan pendampingan, apalagi TNI-Polri dan Kemenkes sudah menyiapkan obat. Kalau ada perburukan segera bisa dibawa ke rumah sakit rujukan," terang Alexander.
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Covid-19 Alexander K Ginting meminta pasien yang tertulari virus SARS-Cov-2 bisa menjalani perawatan di fasilitas isolasi terpusat (isoter).
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19