Pasien Sembuh Total dari TBC Bisa Kena Lagi, Ini Penjelasan Pakar Pulmonologi
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia menduduki posisi kedua dengan jumlah kasus TBC atau Tuberkulosis terbanyak. Pemahaman dan kesadaran terhadap penyakit infeksi ini pun penting.
Pengurus PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia), Dr. dr. Fathiyah Isbaniah, Sp.P(K) mengungkapkan berdasarkan data Global TB Report 2022, dilaporkan 969 ribu kasus TBC di Indonesia.
"Hal ini membuat Indonesia menduduki peringkat kedua capaian penemuan kasus. Hingga Februari 2023 adalah 74 persen, tepatnya masih di bawah target penemuan kasus yaitu 90 persen,” ujar dokter Fathiyah dalam media webinar world day, Kamis (30/3).
TBC adalah salah satu penyakit infeksi menular yang penyebarannya melalui percikan air liur saat berbicara, batuk atau bersin. Penularan penyakit ini sering kali pada kondisi imun yang rendah.
dokter Fathiyah menyampaikan siapa saja dapat tertular TBC, tetapi belum tentu menjadi sakit. Orang dengan imunitas atau daya tahan tubuh rendah yang paling berisiko, yaitu anak, orang dengan HIV / AIDS, orang usia lanjut, penyandang Diabetes Mellitus, perokok, peminum alkohol, dan orang kontak erat atau kontak serumah dengan pasien TBC.
Gejala TBC, di antaranya batuk terus-menerus (berdahak maupun tidak berdahak), demam meriang berkepanjangan, sesak nafas dan nyeri dada, berat badan menurun.
"Kadang-kadang dahak bercampur darah, nafsu makan berkurang, serta berkeringat di malam hari meski tanpa melakukan kegiatan,” ungkap Dr. Fathiyah.
Dia menjelaskan jangan panik apabila terdiagnosis TBC, karena penyakit ini bisa disembuhkan setelah menjalani pengobatan dengan cara tepat selama minimal enam bulan. Pengobatan TBC pun tidak boleh dilakukan sembarangan, tergantung dari tipe penyakit TBC yang dialami.
Pasien' yang sembuh total dari TBC ternyata bisa kambuh lagi, ini penjelasan dokter ahli paru
- Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- Lestari Moerdijat Dorong Semua Pihak dalam Pengendalian TB
- Indonesia Negara Penyumbang Kasus TBC Terbesar Dunia Setelah India, wow
- Hari Tuberkulosis Sedunia 2024, Otsuka Indonesia Raih Penghargaan dari EWTB
- Rekam Jejak PTFI Membantu Mengentaskan Masalah TBC di Papua
- Sosialisasi Germas, Syarief Hasan: Kesehatan Prioritas Utama, Bukan Infrastruktur