Paskah Klaim Motif Kasus TC Tidak Jelas
Senin, 11 Oktober 2010 – 17:16 WIB
![Paskah Klaim Motif Kasus TC Tidak Jelas](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Paskah Klaim Motif Kasus TC Tidak Jelas
JAKARTA - Mantan anggota DPR RI, Paskah Suzetta, menilai bahwa motif kasus pemberian traveller's cheque (TC) dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) 2004 masih belum jelas. Hal itu ia nyatakan meskipun beberapa legislator sudah dijatuhi hukuman pengadilan dan 26 lainnya sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka penerima suap berupa TC tersebut.
"Meski sudah ada yang divonis, tetapi pengadilan tidak temukan motif (kasus) TC ini, dan pemberi suapnya juga belum ditemukan," katanya, seusai diperiksa KPK, Senin (11/10). Karena itu, Paskah berharap semua pihak tetap memegang azas praduga tidak bersalah terhadap para tersangka.
Saat dicecar wartawan mengenai proses pemilihan DGS BI 2004 yang dimenangi Miranda Gultom, Paskah sendiri tidak berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan bahwa saat itu penentuan pilihan dilakukan dengan voting secara tertutup. Paskah pun enggan menerangkan tentang ada-tidaknya instruksi atau arahan dari partai. "Voting itu hak pribadi masing-masing," ujarnya.
Paskah pun menerangkan, kedatangannya ke KPK kali ini adalah guna diperiksa sebagai saksi untuk tersangka lain dari Fraksi Golkar. Dia diperiksa selama sekitar 3 (tiga) jam. Terkait dengan materi kesaksian yang diberikannya kepada penyidik, dia juga tak mau buka-bukaan. "Tidak etis. Saya tidak bisa sampaikan," dalihnya. (rnl/jpnn)
JAKARTA - Mantan anggota DPR RI, Paskah Suzetta, menilai bahwa motif kasus pemberian traveller's cheque (TC) dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK
- 4 Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Ternyata....
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat
- Pengamat Sebut KPK Harus Lanjutkan Kasus Hasto, Jangan Jadi Alat Barter Kekuasaan
- KPK Sebut Hevearita Gunaryanti Mangkir Lagi, Kali Ini Tiba-tiba Belok ke RS