Paskhas Tetap Lanjutkan Pendidikan Freefall
Rabu, 08 April 2009 – 08:59 WIB
Semua diperlakukan sama bagi perwira, bintara, atau tamtama. Yang harus dijalani setidaknya 12 item. Di antaranya, lari sprint 3.200 m per 12 menit, lari cepat untuk kekuatan kaki 5 km per 24 menit, renang 2 km tanpa perlengkapan khusus selama 12 jam, dan panjat tebing. Lalu, mereka juga harus lolos dari materi kamp tawanan dan pelolosan yang sangat berat.
Tahun lalu, Mabes TNI-AU menambah satu batalyon korps Paskhas. Satu batalyon baru tersebut adalah Batalyon 467 Hardha Dedali berdasar Peraturan Kasau/41/VII/2008 tertanggal 9 Juli 2008. (rdl/zul/iro)
KORPS TNI-AU sangat kehilangan menyusul insiden jatuhnya Fokker-27 yang menewaskan 24 prajurit (18 di antaranya Paskhas) di Bandung (6/4). ''Kami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons