Paskibraka Nasional Asal NTT Ini Girang Proses Seleksi Transparan
jpnn.com, JAKARTA - Paskibraka Nasional 2023 asal Nusa Tenggara Timur, Passya Fredrick Sahupala sempat khawatir tak lolos masuk menjadi pengibar di Istana Negara.
Kekhawatiran tersebut muncul lantaran banyaknya rumor mengenai adanya nepotisme dalam penyeleksian anggota Paskibraka Nasional.
"Saya merasa ragu, karena saya takut ada isu orang dalam, orang titipan," kata Passya saat ditemui di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Namun, kekhawatiran tersebut langsung terhempas begitu mengetahui proses penyeleksian Paskibraka Nasional 2023 dilakukan langsung oleh pihak pusat.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan Pasal 3 Perpres No. 51 Tahun 2022, Program Paskibraka Nasional berada di bawah koordinasi BPIP.
"Saya hilangkan kecurigaan saya soal orang-orang dalam. Sebab, saya yakin, kalau orang BPIP langsung yang turun, tidak akan ada kecurangan," tuturnya.
Menurutnya, proses penyeleksian Paskibraka Nasional tahun ini berjalan sangat transparan.
Sebab, proses pendaftaran dan seleksi dilakukan melalui aplikasi online. Siapapun bisa mendaftarkan diri.
Sempat khawatir adanya praktik orang titipan, anggota Paskibraka Nasional asal NTT ini girang proses seleksi transparan.
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- Kebun Sekolah di Laboya Barat Tingkatkan Kreativitas dan Ketahanan Pangan
- Paus 15 Meter yang Terdampar di Ngada NTT Digiring ke Laut Lepas
- Sahila Hisyam Ungkap Tantangan Setir Mobil Manual di Jalanan NTT
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya