Paslon NADI Dinilai Mendiskreditkan Perempuan Gegara Singgung Pernikahan & Karakter Fisik
Di sisi lainnya, Hardi dinilai tidak menghargai perempuan yang telah menjadi istrinya karena dengan terang-terangan menilai fisik dari wanita lain di ruang publik.
“Satu sisi melecehkan istrinya, satu sisi lagi melecehkan pasangan rivalnya di pilkada. Sisi istrinya itu, dia tidak menghargai istrinya dengan mengatakan secara terbuka mengatakan “cantik” itu tidak menghargai pasangan hidupnya,” ujarnya.
Terakhir, Efriza menyayangkan pernyataan yang dilontarkan Hardi kepada Claudia. Menurutnya hal tersebut menciderai semangat berdemokrasi dan mendiskreditkan perempuan dalam ruang politik.
“Dia tidak menghargai perempuan, tidak menghargai perempuan dalam karir politiknya, dan tidak menghargai demokrasi itu sendiri,” pungkas Efriza. (cuy/jpnn)
Pasangan Nuryanto-Hardi Selamat Hood (NADI) dinilai mendiskreditkan perempuan di ruang publik.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Srikandi ASABRI Luncurkan Program SISTER
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Begini Cara ASABRI Merayakan Peran Perempuan
- Cerita Local Hero dari Badau, Berkontribusi pada Keluarga & Sekitar
- Pilkada Berjalan Damai, Wamenag Puji Presiden Prabowo dan Polri
- Peringatan HAKTP, KOPRI PB PMII Ajak Seluruh Masyarakat Cegah Kekerasan Seksual