Pasok Gas Domestik, Teken Kontrak Rp 5,3 Triliun
Rabu, 08 April 2009 – 10:05 WIB
Enam lainnya untuk sektor pupuk dan petrokimia dengan nilai kontrak USD 284,48 juta. Yakni, antara PT Pupuk Kujang Cikampek dan BPONWJ, PT Pusri dan PT Pertamina EP-PT Pertamina Gas untuk Pabrik Pusri, dan PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai-PT Golden SPike Energy Indonesia-PT Pertamina (Persero)-JOB Pertamina Talisman.
Baca Juga:
Selanjutnya, PT Pertamina Gas untuk Pabrik Pusri dan PT Pertamina Hulu Energi OK-Talisman OK Ltd-PT Pertamina EP, serta PT Pupuk Iskandar Muda dan ExxonMobil Oil. Dua PJBG lainnya dengan nilai kontrak sekitar USD 10,82 juta antara PT Sumber Daya Kelola dan PT Pertamina EP, serta PT Henrison Iriana dengan Petrochina Internasional (Bermuda) Ltd.(owi/dwi)
Ekspor Susut, Surplus 18 Kargo
Menyusutnya pasar ekspor LNG (liquified natural gas) membuat pasokan dari Kilang Bontang (Kaltim) dan Arun (NAD) mengalami surplus hingga 18 kargo (1 kargo setara dengan 40 ribu-50 ribu ton).
Krisis ekonomi membuat negara-negara industri menjadi konsumen utama LNG Indonesia, seperti Jepang, Korsel, dan Taiwan, mengurangi impornya. Berdasar informasi, pembeli Jepang berencana mengurangi impor LNG sebanyak 3-6 kargo. Lalu, Korea Gas sampai 6 kargo. Selain itu, perusahaan Taiwan, Chinese Petroleum Corporation (CPC), juga akan mengurangi pembelian 3 kargo LNG.
JAKARTA - Pemerintah terus mengoptimalkan pasokan gas untuk pasar domestik. Sebanyak 12 kontrak gas senilai USD 465,49 juta atau sekitar Rp 5,3 triliun
BERITA TERKAIT
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Bank Mandiri Bersama 3 BUMN Salurkan Bantuan bagi Putra Putri TNI & Polri
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?