Pasok Gas Domestik, Teken Kontrak Rp 5,3 Triliun
Rabu, 08 April 2009 – 10:05 WIB

Pasok Gas Domestik, Teken Kontrak Rp 5,3 Triliun
Deputi Finansial Ekonomi dan Pemasaran BPMigas Djoko Harsono mengatakan, surplus 18 LNG itu terdiri surplus Bontang sebanyak 16 kargo dan Arun 2 kargo. "Saat ini, kami sedang mencoba mencari pasar untuk 18 kargo ini," ujarnya.
Menurut Djoko, saat ini baru 3 kargo yang bisa dipasarkan. Yakni, 2 kargo untuk pabrik pupuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan 1 kargo dipasarkan di pasar spot melalui trader asal India, Gail Limited. "Harga di pasar spot cukup bagus, yakni USD 4,25 per MMBTU," katanya.
Untuk 15 kargo lainnya, lanjut Djoko, saat ini BPMigas dan Departemen ESDM tengah mencoba memasarkan ke pasar domestik maupun pasar spot. "Prioritasnya tetap pasar domestik," terangnya.
Dia mengatakan, untuk PT PIM, rencananya suplai akan ditambah lagi sekitar 6-7 kargo. Opsi lainnya adalah mengonversi LNG di Kilang Bontang menjadi elpiji (liquified petroleum gas) untuk menyuplai kebutuhan Pertamina. "Untuk elpiji, rencananya 6 kargo," sebutnya. "Sisanya baru akan dipasarkan melalui pasar spot," tambahnya. (owi/dwi)
JAKARTA - Pemerintah terus mengoptimalkan pasokan gas untuk pasar domestik. Sebanyak 12 kontrak gas senilai USD 465,49 juta atau sekitar Rp 5,3 triliun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Porang Jadi Andalan Baru Sidrap, Ekspornya Sampai Eropa
- Krakatau Steel Genjot Produksi Baja Tahan Gempa
- Membaca Ulang Arah Industri Baja Nasional Lewat Kasus Inggris
- Hari Ini Pemprov DKI Gratiskan Tarif Transjakarta Khusus Untuk Perempuan
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional