Pasok LNG Domestik
Sabtu, 10 Desember 2011 – 10:45 WIB

Pasok LNG Domestik
JAKARTA - Pengamat migas, Pri Agung Rakhmanto meminta pemerintah segera memutuskan pemenuhan pasokan terminal gas alam cair (LNG) dari domestik. Menurut dia, harga impor LNG saat ini mencapai USD 15-18 per juta british thermal unit (MMBTU). Instruksi Presiden No 14 Tahun 2011 telah memutuskan pembangunan terminal penerima LNG terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) di Jakarta, Medan, dan Semarang.
Pengguna gas seperti PT PLN (Persero) dan apalagi pabrik pupuk dan industri lainnya, pastinya keberatan dengan harga LNG setinggi itu. "Harga impor LNG sedang tinggi sekarang ini," katanya di Jakarta, Jumat (9/12).
Baca Juga:
Sebagai perbandingan, harga solar saat ini setara USD 19-20 per MMBTU. "Berat bagi PLN kalau harus membeli LNG impor. Saat ini, harga LNG domestik lebih memungkinkan ketimbang impor," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat migas, Pri Agung Rakhmanto meminta pemerintah segera memutuskan pemenuhan pasokan terminal gas alam cair (LNG) dari domestik.
BERITA TERKAIT
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis