Pasok LNG Domestik
Sabtu, 10 Desember 2011 – 10:45 WIB

Pasok LNG Domestik
Selain itu, juga pembangunan terminal LNG skala kecil di kawasan Indonesia bagian timur. Di luar itu, juga direncanakan pembangunan satu unit konversi kilang LNG menjadi gas (regasifikasi) di Arun, Aceh.
Baca Juga:
Total kebutuhan LNG untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek yang sesuai Inpres beroperasi 2012-2013 itu mencapai 11-12 juta ton per tahun. Namun, hanya FSRU Jakarta yang baru memperoleh kepastian pasokan LNG dan itupun hanya setengah kapasitasnya atau 1,5 juta ton per tahun.
Pri mengatakan, pemerintah mesti mendukung keinginan PT Pertamina (Persero) memperoleh gas dari Kilang Tangguh, Papua. "Pemerintah mesti berhitung ulang berapa kapasitas produksi Tangguh yang ada sekarang dan apakah bisa ditingkatkan produksinya, sehingga bisa memenuhi permintaan Pertamina," katanya.
Apalagi Tangguh itu termasuk yang belum mematuhi kebijakan kewajiban pasok ke dalam negeri (DMO). Saat ini, cadangan Tangguh hanya cukup memenuhi komitmen ekspor. Sementara, pengembangannya belum diketahui pasti cadangannya. "Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mengalokasikan gas LNG buat domestik. Kalau cuma mampu menjual Tangguh dengan harga 3,35 maka Indonesia rugi sekali," ujarnya.
JAKARTA - Pengamat migas, Pri Agung Rakhmanto meminta pemerintah segera memutuskan pemenuhan pasokan terminal gas alam cair (LNG) dari domestik.
BERITA TERKAIT
- Soal Keluhan AS Terhadap Barang Bajakan di Mangga Dua, Kemendag Bilang Begini
- Sinarmas Investama Ajak Generasi Muda Melek Investasi Digital
- Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Nasabah Bank DKI dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
- SPBH Milik PLN IP Bakal Jadi Kunci Penting Mewujudkan Transportasi Berbasis Hidrogen
- Talenta Unggul Mampu Memperkuat Hilirisasi Pertambangan
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis