Pasokan Batubara untuk Listrik Terancam
Kamis, 08 Desember 2011 – 12:36 WIB
"Jadi, batu bara ini harus dicarikan jalan untuk bisa lewat. Jika tertahan terus akan berimbas luas bagi kehidupan masyarakat," kata Salehuddin.
Dia memahami kendala yang dihadapi tim gabungan, dalam melakukan evakuasi. Mereka memerlukan waktu dan strategi baru untuk bisa menembus arus deras di dasar sungai. Hanya, menurut Salehuddin, korban yang terperangkap dalam mobil yang tenggelam bersama reruntuhan jembatan bisa dibilang kemungkinan hidup tidak ada lagi. Artinya, masa-masa kritis sudah terlewati.
"Jadi, sekarang saatnya bersikap efektif dan efisien. Pemerintah mesti mengambil langkah strategis," jelasnya.
Sementara Bupati Kukar, Rita Widyasari melalui akun Facebook-nya mengisyaratkan rumitnya persoalan yang dihadapi pemerintah dalam menangani masalah tersebut. Dia mengatakan, saat sebagian masyarakat fokus pada proses evakuasi korban, di satu sisi, sebagian masyarakat hanya memikirkan kerugian akibat angkutan batu bara dan kayu.
TENGGARONG - Dampak berlarut-larutnya proses evakuasi korban Jembatan Kartanegara, kian terasa di lingkungan masyarakat. Tak hanya keluarga korban
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar