Pasokan BBM di Wilayah Timur Masih Sulit

Infrastruktur Belum Memadai Panic Buying Sering Terjadi

Pasokan BBM di Wilayah Timur Masih Sulit
Pasokan BBM di Wilayah Timur Masih Sulit
Operation Head TBBM Tenau Yunus Matatula menambahkan, infrastruktur di pulau-pulau tersebut masih belum bisa mengakomodir kapal tanker milik pertamina. Seringkali, BBM tersebut harus dikemas dalam drum dan diapungkan ke bibir pantai karena di lokasi tersebut tak punya dermaga.

"Tapi kalau jalur darat menuju ke titik stasiun resmi. Kami pasti pakai  mobil tanki," ungkapnya.

      

Sebenarnya, lanjut Yunus, masih ada solusi lain untuk meningkatkan standar distribusi. Yakni dengan menggunakan kapal mini tanker. Sayangnya, mitra pertamina masih berpikir untuk berinvestasi kapal tersebut. "Mereka juga tak mungkin mau melakukan investasi besar-besaran jika omset mereka kecil," ujarnya.

      

Misalnya, pengiriman untuk pulau Rote dan Sabu. Alokasi yang diberikan per bulan untuk dua pulau itu hanya 420 kilo liter untuk premium dan 140 kilo liter untuk solar. Padahal, untuk premium, margin keuntungan agen penyalur BBM hanya mencapai Rp 135 saja.

KUPANG - Memasok untuk wilayah yang sulit dijangkau memang tak senyaman memasok wilayah pusat. Namun, Pertamina yang punya tanggung jawab dalam pendistribusian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News