Pasokan BBM di Wilayah Timur Masih Sulit
Infrastruktur Belum Memadai Panic Buying Sering Terjadi
Senin, 05 November 2012 – 04:24 WIB
Dia menjelaskan, masyarakat seringkali panik jika melihat antrian yang begitu panjang atau SPBU yang memasang tanda "Bensin Habis". Padahal, jika di kalkulasi, pasokan BBM sama sekali tidak terganggu.
"Kantor pusat juga sudah melakukan analisa setiap bulannya. Kami juga tak mungkin membiarkan kebutuhan masyarakat tak terpenuhi. Meskipun akhirnya, melebih kuota yang diberikan oleh BP Migas," ujarnya.
Elhard membenarkan, absennya BBM di stasiun pengisian bahan bakar bukan berarti pasokan tak sebanding dengan konsumsi. Namun, kemungkinan yang terjadi adalah distribusi yang terganggu.
"Itu artinya mobil tanki yang sudah berangkat dari TBBM kami belum sampai ke SPBU. Biasanya karena tanah longsor atau cuaca buruk di laut. Tapi, itu hanya keterlambatan. Bukannya tidak ada pasokan," jelasnya.
KUPANG - Memasok untuk wilayah yang sulit dijangkau memang tak senyaman memasok wilayah pusat. Namun, Pertamina yang punya tanggung jawab dalam pendistribusian
BERITA TERKAIT
- Erwin Aksa: Persiapan Rapimnas Kadin 2024 Berjalan Baik dan Sesuai Rencana
- Ruas Falah Dukung MIND ID Mengakselerasi Pembangunan SGAR Mempawah Fase II
- Toshiba Berbagi Tips Menjaga Kebersihan Dispenser
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Pegadaian 123 Go! Bersiap Meluas dengan Bank Emas
- Kadin Luncurkan White Paper, Strategi Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%