Pasokan Cabai Kian Susut
Jumat, 07 Januari 2011 – 02:42 WIB
Selain itu ditunjang dengan fluktuasi harga di daerah. Apalagi suplai cabai untuk pasar tersebut berasal dari berbagai daerah. Antara lain dari Jateng dan Jatim dengan jumlah berbeda-beda. Dan, pasokan dari daerah tidak langsung dalam jumlah besar, tapi datang secara bertahap.
Salah satu pedagang cabai, Rustandi, mengatakan kurangnya pasokan tersebut mulai terasa. Disebutkan, pasokan yang biasanya sebanyak 200-300 ton per hari mulai mengalami penurunan hingga 40 ton cabai per hari. "Terutama untuk pasokan dari Jatim dan Jateng," ungkapnya.
Dikatakan, kini pihaknya mengandalkan suplai dari Jabar. Meski demikian pasokan tersebut tidak terlalu besar, karena sentra-sentra cabai di Jabar juga menyuplai untuk kebutuhan pasar di sejumlah daerah. Turunnya suplai mendorong harga cabai naik. "Naiknya bisa Rp 2.000-3.000 per kg," sebutnya.
Harga cabai di pasar Induk Kramat Jati pun masih tinggi. Bahkan cenderung fluktuatif, seperti per 1 Januari lalu harga cabai rawit merah Rp 60 ribu per kg. Lalu 3 Januari melonjak Rp 72 ribu per kg. Dan, 6 Januari harganya turun Rp 65 ribu per kg. Sampai saat ini tingginya harga cabai didominasi cabai rawit merah.
JAKARTA - Harga cabai masih melambung. Pasalnya, suplai cabai untuk konsumsi lokal terus menurun. Bahkan laporan pemantauan bahan pokok Kementerian
BERITA TERKAIT
- AFPI: Literasi Keuangan yang Baik Bisa Menghindarkan Beban Finansial Berlebihan
- ASPAKI Gelar Munas ke-3, Dibuka Pak Luhut
- Berkonsep Next-Gen, Experience Store Pertama AZKO di Alam Sutera Resmi Dibuka
- Lippo Karawaci Gencar Mencari Alternatif Material Ramah Lingkungan Dalam Proyeknya
- Pangkalan Resmi LPG 3Kg Pertamina, Kualitas Terjamin & Harga Sesuai HET
- Di Hadapan Presiden, Dirut BTN Tegaskan Komitmen Dukung Program 3 Juta Rumah