Pasokan Daging Sapi Melimpah Ruah
Kamis, 18 Juli 2013 – 05:47 WIB
Penggemukan sekitar 15.500 ekor sapi dikuasai oleh enam perusahaan besar, yakni PT Catur, PT Widodo Makmur Perkasa, PT Prisma Mahesa Unggul, PT Sinar Ratel, PT Rumpinari dan PT KAR. Sisanya, sekitar 2.000 ekor dikelola oleh peternakan skala kecil dan menengah yang tersebar di sejumlah wilayah.
Baca Juga:
Kabupaten Bogor memang menjadi sentra penggemukan sapi, baik dari impor maupun dari berbagai daerah di dalam negeri, seperti Lampung, Jawa Timur, Bali, dan Jawa Tengah. Hasil dari penggemukan itu bahkan bisa memenuhi kebutuhan wilayah Jabodetabek.
Peternakan milik PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) di Desa Mampir, Kecamatan Cileungsi, misalnya. Mereka melakukan penggemukan sapi impor dari Australia sebanyak 2.500 ekor. “Dalam sehari sedikitnya 30 ekor sapi dikirim ke rumah pemotongan hewan (RPH),” kata petugas keamanan peternakan, Asep (35).
Selain PT WMP, PT Rejo Sari Bumi (RSB) di Tapos, Ciawi, pun melakukan penggemukan sapi hasil perkawinan silang sapi perah dan sapi potong dari Bali. Sementara pembibitannya dilakukan di Ciomas.
BOGOR – Pasokan sapi di Bogor ternyata melimpah ruah. Isu kelangkaan sehingga membuat harga daging sapi melangit bisa dipastikan ulah spekulan.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS