Pasokan Gas di Bawah Target

Kebutuhan Pembangkit Listrik PLN 2013 Diperkirakan Tidak Maksimal

Pasokan Gas di Bawah Target
Pasokan Gas di Bawah Target
JAKARTA - Pasokan gas untuk kebutuhan pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama 2013 diperkirakan tidak maksimal. Dari target yang ditetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 392 triliun British thermal unit (TBTU), pasokan diperkirakan hanya sekitar 368 TBTU.

Menurut Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki, penyebab rendahnya pasokan itu salah satunya disebabkan keterbatasan infrastruktur. Dia mencontohkan, pasokan terminal gas alam cair (LNG) Arun, Aceh yang sebelumnya ditargetkan akhir 2013, kemungkinan baru bisa memasok 2014.

Lalu, suplai gas dari terminal terapung (floating storage and ragasification unit/FSRU) di laut utara Jakarta diperkirakan juga meleset dari target Juni 2013. "ORF Tanjung Priok yang harusnya selesai Juni, tetapi kemungkinan baru Oktober 2013," kata Suryadi di Jakarta kemarin.

Menurut dia, kalau pasokan dimulai Oktober 2013, maka volume gas yang masuk hanya 20 kargo atau dua lebih rendah target 22 kargo. Jika pasokan FSRU Jakarta masuk sesuai target, maka total volume sebenarnya bisa di atas 370 TBTU. Di tambah lagi, pasokan dari Glagah Kambuna di Medan yang habis pada April 2013 atau lebih cepat dari perkiraan.

JAKARTA - Pasokan gas untuk kebutuhan pembangkit listrik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) selama 2013 diperkirakan tidak maksimal. Dari target

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News