Pasokan Gas Kurang, Industri Pupuk dan Keramik Terancam
Selasa, 09 Maret 2010 – 20:01 WIB
Pasokan Gas Kurang, Industri Pupuk dan Keramik Terancam
"Padahal, sudah seharusnya gas diprioritaskan ke industri pupuk yang merupakan 'value chain' untuk ketahanan pangan. Dampak lainnya, harga pupuk bisa mahal, karena produksi berkurang, sehingga mengganggu ketahanan pangan," jelasnya.
Baca Juga:
Sementara Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman, Thomas Darmawan DPR menyatakan, kebutuhan gas bagi industri tak bisa dikompromikan. Sebab, gas sangat vital bagi industri. "Situasi seperti ini membuat kalangan industri jadi bingung," ungkapnya.
Seharusnya, lanjutnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral segera mencari pengganti sumber gas yang bisa memasok kekurangan itu. "Saya dengar akan diisi dari salah satu kilang, tapi nyatanya kami masih kekurangan gas," ujarnya.
Selain itu Thomas juga mengingatkan, kelangkaan gas juga berpotensi menurunkan pendapatan daerah, menurunnya kepercayaan investor asing yang telah menanamkan modal mendirikan pabrik akibat tidak mendapatkan gas.
JAKARTA - Kalangan DPR memperingatkan pemerintah agar segera memprioritaskan kebutuhan pasokan gas dalam negeri, terutama untuk kalangan industri
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang