Pasokan Gas Seret, Industri Keramik Stagnan

Pasokan Gas Seret, Industri Keramik Stagnan
Pasokan Gas Seret, Industri Keramik Stagnan
JAKARTA - Pertumbuhan industri keramik kuartal pertama tahun ini stagnan. Pasalnya, permintaan untuk pasokan energi gas belum direalisasikan. Total kebutuhan gas untuk industri keramik sebesar 130 MMSCFD, tapi hanya terpenuhi sebanyak 60 MMSCFD.

Ketua Umum Asosiasi Industri Keramik Indonesia Achmad Wijaya mengatakan bisnis industri keramik tetap berjalan. Namun, pertumbuhan bisnis mereka cenderung tetap dibandingkan kuartal pertama tahun lalu. "Dapat dibilang berjalan di tempat, karena tidak ada pertumbuhan dari sisi produksi," kata dia, Senin  (23/5).

Disebutkan, pencapaian sampai sampai kuartal pertama tahun ini sekitar 61 juta meter kubik. Padahal mereka menargetkan bisa meningkat sampai 64 juta-65 juta meter kubik. Menurut dia, realisasi pada kuartal pertama 2011 tersebut tidak jauh berbeda dengan periode sama tahun 2010.

"Namun, ternyata hanya terealisasi sekitar 85 persen dari target. Sedangkan sampai akhir tahun kami targetkan produksi keramik mencapai 243 juta meter kubik," tandas dia. Karena sejak awal mereka optimistis produksi tahun ini bertambah seiring naiknya pasokan gas.

JAKARTA - Pertumbuhan industri keramik kuartal pertama tahun ini stagnan. Pasalnya, permintaan untuk pasokan energi gas belum direalisasikan. Total

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News