Pasokan Makin Menipis, Harga Minyak Dunia Naik ke Level Tertinggi
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia naik sekitar tiga persen ke level tertinggi dua bulan pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
Komoditas migas itu naik di tengah tanda-tanda pasokan yang ketat menjelang musim mengemudi musim panas Amerika Serikat.
Di sisi lain Uni Eropa (UE) berselisih dengan Hongaria atas rencana untuk melarang impor minyak mentah dari Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli terangkat USD 3,37 atau 3,0 persen, menjadi menetap di USD 117,40 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah USD 3,76 atau 3,4 persen, menjadi ditutup di USD 114,09 per barel.
Analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA Edward Moya mengatakan setelah naik selama enam hari berturut-turut, Brent ditutup pada level tertinggi sejak 25 Maret. WTI menetap di level tertinggi sejak 16 Mei.
"Harga minyak mentah naik karena pasar minyak yang ketat akan tetap ada mengingat awal musim mengemudi musim panas akan menjaga lintasan penurunan untuk persediaan AS," kata Moya.
Tamas Varga dari PVM Oil mengatakan harga minyak dunia mendapat dukungan dari penarikan mingguan besar dalam persediaan minyak mentah AS yang dilaporkan pada Rabu (25/5).
Harga minyak dunia naik sekitar tiga persen ke level tertinggi dua bulan pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB).
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat