Pasokan Melimpah, Harga Beras Turun Rp 250 Per Kg

jpnn.com, JAKARTA - Beras adalah pangan pokok dan strategis yang berkaitan dengan pemenuhan konsumsi bagi 262 juta penduduk Indonesia.
Harga beras berpengaruh terhadap tingkat inflasi dan kesejahteraan penduduk.
Menyikapi perkembangan harga yang sempat tren naik terus di kisaran Rp 300 sampai Rp 500 per kg, bahkan Rp 1.000 per kg, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menegaskan saat ini harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang sekitar Rp 7.500 hingga Rp 7.800 per kg.
Karena itu di tingkat pengecer harga stabil Rp 8.100 per kg. Dengan begitu harga ini di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Harga beras stabil ini sampai panen raya bahkan pasokan normal. Pasokan masih di atas 2.000 ton. Saat ini stok beras di Cipinang 50 ribuan ton, ini artinya aman,” ungkapnya di Jakarta, Sabtu (28/10).
Nellys Sukedi salah satu pengusaha pabrik beras dan juga pelaku pasar, mengakui akhir-akhir ini harga beras medium cenderung turun karena masih adanya terus pasokan dari daerah.
“Sementara pasokan beras dari Bulog masih kecil 200 ton dan kadang-kadang 300 ton,” kata Nellys.
“Harga masih di kisaran Rp 7.800 per kg sehingga di pengecer harga bisa jual Rp 8.100 per kg seperti harapan pemeritah,” pungkasnya. (adv/jpnn)
Harga beras berpengaruh terhadap tingkat inflasi dan kesejahteraan penduduk
Redaktur & Reporter : Natalia
- Regenerasi Petani Muda, Kementan Resmi Buka PMB Polbangtan dan PEPI 2025
- Mengembangkan Keterampilan Petani Nunukan demi Mewujudkan Swasembada Pangan
- Kabupaten Bulungan Siap Dijadikan Target Sentra Produksi Beras
- Optimalkan Lahan Rawa dan Kering untuk Wujudkan Swasemada Pangan
- Kementan Dorong Pemberdayaan dan Keterlibatan Wanita Tani
- Tingkatkan Daya Saing Petani, Kementan Perkuat Kelembagaan Petani