Pasokan Menipis, Pertamina Masih Jamin Ketersediaan
Selasa, 30 November 2010 – 06:27 WIB
Apabila pemintaan tambahan kuota sudah mendapat lampu hijau makan perusahaan pelat merah ini akan mengendalikan penyaluran premium rata-rata 68.115 KL dan solar 34.825 KL per harinya agar tidak terjedi kekurangan lagi.
Terkait dengan kesiapan Pertamina menjalankan kebijakan BBM bersubsidi, Djaelani mengatakan baru sebagian infrastruktur stasium pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina di Indonesia yang siap menjual Pertamax. Infartruktur Pertamax bari tersedia di Jawa, Madura, Bali, sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT) serta beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan. "Di luar Jawa kebanyakan masih satu tangki untuk premium," ujar dia.
Pertamina berjanji untuk terus melakukan upaya terkait penghematan BBM bersubsidi itu, antara lain dengan menambah outlet SPBU yang menjual pertamax. Dia memaparkan bahwa untuk region III Jabodetabek, Pertamina telah menambah 75 SPBU yang menjual pertamax. Region IV Jawa Tengah dan DIY, Pertamina menambah 56 SPBU serta region V Jawa Timur, Madura dan Bali sebanyak 99 SPBU. "Kami akan terus mempercepat penambahan outlet SPBU yang menjual BBM nonsubsidi," ujar Djaelani.
Keterbatasan infratsruktur inilah yang menyebabkan Pertamina mulai membuat perencanaan penyaluran BBM bersubsidi di 2011. Untuk wilayah yang sudah memiliki infratruktur, maka Pertamina akan melaksanakan mekanisme pembatasan yang akan ditetapkan Pemerintah.
JAKARTA - Pertamina mengajukan tambahan 1,8 juta kilo liter (KL) bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk tahun ini kepada DPR. Dan hingga permintaan
BERITA TERKAIT
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Bank Mandiri Bersama 3 BUMN Salurkan Bantuan bagi Putra Putri TNI & Polri
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Grup RS Siloam Punya Dewan Komisaris dan Direksi Baru
- Mantap! Epson Borong Penghargaan di Ajang Good Design Awards 2024
- Menjelang Munas DEKOPIN, Siapa yang Layak Memimpin?