Paspor Australia 'Berharga' Nomor 22 di Dunia, Swedia Nomor Satu

Paspor Australia 'Berharga' Nomor 22 di Dunia, Swedia Nomor Satu
Paspor Australia 'Berharga' Nomor 22 di Dunia, Swedia Nomor Satu

Bila anda suka bepergian ke luar negeri, maka anda pasti mengerti pentingnya paspor sebagai dokumen perjalanan. Namun nilai paspor masing-masing negara ternyata berbeda.

Sebuah lembaga bernama GoEuro (www.goeuro.com) membuat peringkat paspor negara mana saja yang paling berharga. Australia berada di peringkat 22, sementara di tempat teratas adalah diantaranya Inggris dan Amerika Serikat.

Dalam analisanya, Go Euro melakukan 'penghitungan' untuk paspor dari lebih 50 negara guna melihat mana paspor yang paling  berharga dalam arti berapa negara yang mengijinkan pemegang paspor untuk masuk tanpa visa, berapa biaya yang diperlukan untuk membuat paspor, dan berapa jam  kerja yang diperlukan untuk bisa membiayai pembuatan paspor.

Di urutan pertama terdapat lima negara yaitu Swedia, Finlandia, Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat dimana paspor mereka diterima di 174 negara di dunia tanpa visa. 

Yang membedakan adalah biaya untuk membuat paspor dan karenanya Swedia ditempatkan di nomor satu karena biaya membuat paspor di Swedia 'hanya' 43 dolar, dan penduduk negara tersebut hanya memerlukan waktu bekerja satu jam untuk bisa membiayai pembuatan paspor.

Yang termahal dari kelima negara tersebut adalah Amerika Serikat dimana biaya pembuatan paspor adalah $ 135, dan diperlukan 19 jam kerja bagi penduduk negeri Paman Sam ini untuk membiayai pembuatan paspor mereka.

Paspor Australia 'Berharga' Nomor 22 di Dunia, Swedia Nomor Satu
Nilai paspor negara ternyata berbeda-beda.

Australia berada di peringkat 22 dimana paspor negeri Kangguru ini diterima di 168 negara, namun biaya pembuatan paspor adalah $ 206 yang setara dengan 15 jam kerja upah minimum.

Bila anda suka bepergian ke luar negeri, maka anda pasti mengerti pentingnya paspor sebagai dokumen perjalanan. Namun nilai paspor masing-masing

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News