Paspor Thaksin Terancam Dicabut
Senin, 25 Agustus 2008 – 08:09 WIB
BANGKOK - Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin Shinawatra, sepertinya sudah tidak bisa lagi menghindar dari proses pengadilan atas dugaan korupsi yang didakwakan kepadanya dan istri. Pemilik klub sepakbola Mancheter City ini, terancam akan dicabut paspornya. Ini setelah maraknya demo yang diikuti ribuan orang di Thailand, menuntut ekstradisi Thaksin dari Inggris dan pencabutan paspornya. Apalagi, Sekertaris Jendral Partai Demokrat Thailand, Thepthai Senpong, meminta Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Thailand, Samak Sundaravej untuk serius memepertimbangkan tuntutan tersebut, sebagaimana yang ditulis Bangkokpost.com, Minggu (24/8).
Pencabutan paspor ini juga dimaksudkan untuk memperjelas komposisi pemerintah baru yang dipilih secara demokrasi dengan rezim hasil penggulingan Thaksin. Apalagi, sang mantan PM yang saat ini berada di Inggris dan meminta suaka ke Negeri Ratu Elizabeth ini, dikhawatirkan dapat membuat pernyataan-pernyataan negatif, yang dapat memperburuk citra negara.
Dalam kesempatan yang sama, Theptahai juga menyinggung isu masuknya putra Menteri Dalam Negeri Thailand ke dalam militer. Ia mengatakan perlunya Komisi Nasional Pemberantasan Korupsi Thailand (National Counter Corruption Commission/ NCCC) untuk menginvestigasi adanya aroma nepotisme yang melibatkan PM Thailand, Samak Sundaravej. (Bangkokpost.com/poe)
BANGKOK - Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand, Thaksin Shinawatra, sepertinya sudah tidak bisa lagi menghindar dari proses pengadilan atas dugaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal