Paspor Vaksin COVID-19: Kapan Perbatasan Internasional Dibuka, Bagaimana Perjalanan Bisa Dilakukan?
Paspor vaksin internasional ini memerlukan kerja sama dan rasa saling percaya antarnegara untuk mengakui sistem dan standar negara lain.
Berkaca dari berbagai kebijakan penutupan perbatasan negara-negara selama pandemi, kerja sama internasional bukanlah hal yang saat ini mudah dilakukan.
Matt Warren, direktur Penelitian dan Inovasi Keamanan Siber di Universitas RMIT di Melbourne memperkirakan, perjalanan akan sangat terbatas untuk warga Australia di masa-masa awal perbatasan internasional jika nanti dibuka.
"Pada awalnya kita tidak akan bisa terbang sesuai keinginan kita," katanya.
"Kita akan dibatasi dengan hanya bisa mengunjungi negara-negara yang memiliki kerja sama bilateral yang menerima keabsahan paspor vaksin dari negara masing-masing."
Daftar teratas akan berisi negara yang memiliki tingkat vaksinasi tinggi dan ini membuat banyak negara berkembang tidak akan termasuk di dalamnya, karena sejauh ini baru 1,1 persen jumlah penduduk negara berpenghasilan rendah mendapatkan vaksin COVID dosis pertama.
Selain itu, negara tujuan harus memiliki sistem sertifikasi yang bisa dipercayai oleh pemerintah Australia.
Akibatnya, tujuan pertama yang terbuka akan berasal dari negara-negara kaya di mana mereka mungkin memerlukan persyaratan vaksin paspor tersendiri.
Kalau nanti perjalanan internasional kembali normal, Anda akan memiliki paspor vaksin
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata