Paspor Vaksinasi COVID-19 Sudah Berlaku, Begini Bentuknya

jpnn.com, JERMAN - Uni Eropa memberlakukan paspor atau sertifikat digital vaksinasi COVID-19.
Paspor tersebut secara resmi diluncurkan pada awal Juli.
Dari paspor diketahui pemegangnya sudah menjalani vaksinasi, memiliki kekebalan tubuh atau telah menjalani tes negatif COVID-19.
Dokumen yang mencakup kode QR dan tanda tangan digital, dapat ditampilkan pada perangkat digital atau dicetak.
Orang yang memiliki bukti vaksinasi ini tidak harus mendapatkan tes atau karantina COVID-19 tambahan saat bepergian di Uni Eropa.
Dikutip dari The Verge, sertifikat tersebut hanya mengakui vaksin COVID-19 yang disahkan di Uni Eropa.
Yakni, vaksin AstraZeneca, Pfizer/BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson.
Beberapa negara di Uni Eropa telah menerbitkan dan mengakui sertifikat tersebut.
Paspor vaksinasi COVID-19 sudah diberlakukan di Uni Eropa, bisa ditampilkan pada perangkat digital atau dicetak.
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- AstraZeneca Indonesia & KFTD Berkolaborasi untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
- Panggilan Video WhatsApp Bakal Hadir di Google Messages
- Google Akan Menanami Watermark di Photos Untuk Gambar AI
- Resep Sederhana Membuat Smoothie Kiwi dan Apel Eropa
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA