Pasrah Didakwa, Angie Menitikkan Air Mata
Kamis, 06 September 2012 – 12:06 WIB
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas, Angelina Patricia Pingkan Sondakh, menitikkan air mata saat meninggalkan ruang sidang usai mendengar pembacaan dakwaannya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/9).
Menanggapi dakwaan yang menyebut dirinya menerima hadiah atau janji senilai Rp12,580 M dan USD2.350 juta dari Permai Grup milik M Nazaruddin, janda mendiang Adjie Massaid itu mengaku pasrah. "Saya sudah mendengarkan dakwaannya. Selebihnya saya pasrahkan kepada Allah," ujar Angie sambil menitikkan airmata. Ia juga tidak berkomentar lagi sampai meninggalkan Pengadilan Tipikor Jakarta.
Dalam sidang pembacaan dakwaan ini, Jaksa Agus Salim mengatakan pemberian hadiah atau janji kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Periode 2004-2009 itu sebagai imbalan (fee) karena terdakwa selaku anggota Badan Anggaran DPR dan Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Anggaran dari Komisi X DPR, menyanggupi pengalokasian anggaran untuk proyek-proyek di Kemenpora dan Kemendiknas.
"Diberikan sebagai imbalan (fee) yang telah dijanjikan sebelumnnya karena terdakwa menyanggupi akan mengusahakan supaya anggaran untuk proyek di Kemenpora dan Kemendiknas dapat disesuaikan dengan permintaan Permai Grup. Karena nantinya proyek-proyek tersebut akan dikerjan oleh Permai Grup ataupun pihak lain yang telah dikoordinasikan oleh Permai Grup," ucap Ketua JPU KPK, Agus Salim membacakan surat dakwaan.
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas, Angelina Patricia Pingkan Sondakh, menitikkan air mata saat meninggalkan
BERITA TERKAIT
- Sesama R3, Nilai Rendah Malah Lulus PPPK 2024 Tahap 1, Ada Permainan? BKN Bereaksi
- Gerakan Satu Juta Pohon: KAI Logistik Tanam 1.200 Pohon
- Cuaca Riau 13 Januari 2025, Hujan Sepanjang Hari, BMKG Beri Peringatan Begini
- Sekjen PDIP Hadiri Undangan Pemeriksaan KPK
- Aksi Bu Guru Cabuli Siswa SMP di Grobogan Ketahuan, Ya Ampun
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali