Passing Grade PPPK Guru 2021 Tinggi, Honorer K2 Tuding Pemerintah Setengah Hati
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Kabupaten Bondowoso Jufri menuding pemerintah setengah hati dalam pelaksanaan PPPK 2021.
Pemerintah juga dinilai tidak serius menyelesaikan masalah honorer yang bertahun-tahun tidak terselesaikan.
Puncaknya dalam seleksi PPPK guru 2021 yang menyediakan formasi 520 ribuan dari total satu juta. Ketidakseriusan itu, kata Jufri, tergambar dari passing grade PPPK guru yang terlalu tinggi.
"Sejak awal kami sudah menduga kejadiannya akan seperti ini. Banyak honorer tidak mencapai passing grade," kata Jufri kepada JPNN.com, Sabtu (18/9).
Memang benar pemerintah sudah memberikan afirmasi tetapi, menurut Jufri, hal tersebut tidak bisa menolong sebagian honorer K2 maupun nonkategori.
Terutama guru-guru honorer di atas 50 tahun yang notabene sedikit tertinggal dalam penguasaan teknologi dan menjadi gelagapan saat dihadapkan dengan ujian tersebut.
Guru yang biasanya hanya memegang kapur tulis dan pena seadanya, saat tes PPPK guru harus memegang mouse serta berhadapan dengan komputer.
Belum selesai dengan kebingungan dengan perangkat teknologi, mereka dihadapkan lagi dengan soal-soal yang harus dibaca dengan cermat dan butuh penalaran tinggi.
Pemerintah dinilai setengah hati menyelesaikan masalah guru honorer K2 dengan menerapkan passing grade PPPK guru 2021 yang dinilai ketinggian
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- Honorer K2 Mengabdi 32 Tahun Gagal Ikut Tes PPPK 2024, Presiden Tolonglah
- Kasus Guru Supriyani: Kapolsek Baito Dicopot Gegara Uang Rp 2 Juta, Kanit Reskrim Juga
- Kabar Terbaru soal Somasi Bupati Konsel terhadap Guru Honorer Supriyani
- 5 Berita Terpopuler: Guru Honorer Supriyani Dituntut Bebas, Kapolri Beraksi, Reza Indragiri Bilang 'Serba-mengambang'
- Somasi Dicueki Guru Supriyani, Diskominfo Tunggu Arahan Bupati Konsel