Pastikan Bakal Bertanggung jawab, Edhy Prabowo Minta Maaf kepada Ibunya dan Partai Gerindra
Jadi Tersangka, Edhy Prabowo Minta Maaf kepada Ibunya dan Partai Gerindra, Pastikan Bakal Bertanggung jawab
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta maaf kepada ibunya, Sri Rejeki dan keluarga besar Partai Gerindra.
Dia mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya terkait kasus yang menjeratnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya mohon maaf kepada ibu saya, yang saya yakin hari ini nonton TV, saya mohon dalam usianya yang sudah sepuh ini beliau tetap kuat. Saya masih kuat dan saya akan bertanggung jawab terhadap apa yang terjadi," kata Edhy di sela jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (26/11) malam.
Edhy juga memohon maaf kepada keluarga besar Partai Gerindra. Dia memastikan akan mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra.
"Juga nanti saya akan mohon diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri, dan saya yakin prosesnya sedang berjalan. Saya bertanggung jawab penuh dan saya akan hadapi dengan jiwa besar," jelas Edhy.
Seperti diketahui, KPK telah menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penetapan ekspor benih lobster atau benur.
Selain itu, KPK juga menetapkan enam tersangka lainnya hasil operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (25/11) dini hari tersebut.(tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo meminta maaf kepada ibunya, Sri Rejeki dan keluarga besar Partai Gerindra. Dia mendoakan ibunya kuat.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Inilah Putusan KPK soal Penggunaan Jet Pribadi Kaesang bin Jokowi
- KPK Sarankan Semua Pihak Profesional Saat Tangani PK Mardani Maming
- Debat Pilgub Jateng: Andika Sebut Indeks Demokrasi dan Pelayanan Publik Menurun
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Usut Kasus Korupsi Rp100M di PT INTI, KPK Panggil Direktur Danny Harjono dan Tan Heng Lok