Pastikan Calon Kapolri Tidak Berpoligami
IPW Ingatkan DPR Bukan Tukang Stempel Usulan Istana
Senin, 11 Oktober 2010 – 03:33 WIB
“Soal integritas harus diuji betul, (calon Kapolri) tidak berpoligami ataupun punya wanita idaman lain. Pastikan bahwa calon Kapolri memiliki kompetensi, pengalaman, intelektualitas, dan ada dukungan internal maupun akseptabilitas publik terhadap calon. Jangan sampai rakyat mendapatkan Kapolri karbitan,” tandasnya.
Baca Juga:
Seperti diketahui, Nama Komjen (Pol) Timur Pradopo muncul sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri yang akan memasuki masa pensiun pada akhir bulan Oktober ini. Timur yang sebelumnya menduduki Jabatan Kapolda Metro Jaya dengan pangkat Irjen, dinaikkan pangkatnya menjadi Komjen dan menduduki posisi Kepala Badan Pemeliharan Keamanan (Kabaharkam) Polri menggantikan Komjen (Pol) Iman Haryatna.
Di hari yang sama saat Timur diangkat dan dilantik menjadi Kabaharkam, Presiden mengusulkan nama perwiwa polisi kelahiran Jombang, Jawa Timur itu sebagai calon Kapolri. Selanjutnya, Timur akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR.
Terpisah, Ketua Komisi III DPR, Benny K Harman, menyatakan bahwa Komisi III DPR belum memutuskan hari pelaksanaan fit and proper test. “Besok (hari ini) akan kita agendakan pembahasan mekanisme dan tatib (tata tertib) fit and proper test di Komisi III DPR,” ujar Benny kepada JPNN, Minggu (10/10) malam.(wdi/ara/jpnn)
JAKARTA - Pekan ini, jika tak ada aral melintang maka Komisi III DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gandeng Investor, Pertamina Umumkan Pemenang Pertamuda Seed and Scale 2024
- Gelar Coastal Clean-Up, Pertamina Patra Niaga Regional JBB Kumpulkan 5,2 Ton Sampah Anorganik
- Belasan Ketum Kadin Daerah Gugat Pelaksanaan Munaslub 2024
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang: Keterangan Siapa yang Benar?
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen