Pastikan Jokowi Tetap Serius Tangani Pasar Senen
jpnn.com - JAKARTA - Keresahan baru muncul di kalangan pedagang Pasar Senen pasca-kebakaran yang menghanguskan ribuan kios di pasar yang sudah eksis sejak era kolonial Belanda pada tahun 1735. Namun, kunjungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke lokasi kebakaran dianggap sebagai bukti bahwa keberlangsungan pasar itu akan tetap terjamin.
Menurut Juru Bicara PDIP bidang infrastruktur, Nusyirwan Soedjono, program rehabilitasi memang harus segera dilakukan terhadap Pasar Senen. Ditegaskannya, sudah menjadi tanggung jawab Gubernur DKI untuk segera turun tangan dan mengatasi persoalan yang timbul pasca-kebakaran di Pasar Senen.
“Nah, peninjauan langsung Gubernur DKI Joko Widodo di lokasi kebakaran Pasar Senen bisa menjadi jaminan keberlangsungan usaha bagi pedagang yang selama ini menempati lokasi kios yang terbakar,” katanya di DPP PDIP, Jumat (25/4) petang.
Nusyirwan yang juga anggota Komisi V DPR yang membidangi infrastruktur itu menambahkan, Jokowi sudah menunjukkan sikap responsif terhadap kasus kebakaran pasar Senen. Meski demikian Nusyirwan menampik anggapan bahwa kunjungan Jokowi yang kini menyandang status calon presiden (capres) dari PDIP itu sebagai bentuk pencitraan.
“Terlalu mengada-ada apabila dianggap sebagai sebuah pencitraan belaka. Bahkan, Pak Jokowi tadi pagi harus menunda meninjau program penanggulangan banjir di DKI Jakarta,” pungkasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Keresahan baru muncul di kalangan pedagang Pasar Senen pasca-kebakaran yang menghanguskan ribuan kios di pasar yang sudah eksis sejak era
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS