Pastikan Minyak Pertamina Tak Diselundupkan ke Luar Negeri
jpnn.com - JAKARTA - Pertamina menepis ada upaya penyelundupan minyak dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Riau ke luar negeri dengan menggunakan kapal MT Jelita Bangsa. Menurut Pertamina sebagai penyewa kapal, muatan yang ada di dalam MT Jelita Bangsa bukanlah minyak mentah tetapi limbah minyak.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir yang dihubungi Jumat (6/6) malam menyatakan, minyak yang dibeli perusahaan BUMN itu sudah dipindahkan dari MT Jelita Bangsa. Menurut Ali, pihaknya telah meminta klarifikasi ke pemilik kapal bahwa muatan yang dibawa MT Jelita Bangsa saat ditangkap aparat Bea Cukai di perairan Pulau Karimun Kecil di Kepulauan Riau, Selasa (3/6) lalu bukanlah minyak.
“Minyaknya sudah dipindahkan dari MT Jelita Bangsa. Yang ada adalah limbah sisa pencucian kompartemen kapal yang masih mengandung sisa minyak, jadi bukan kargo minyak mentah milik Pertamina dari Chevron Pacific Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut Ali mengatakan, klausul kontrak Pertamina dengan pemilik kapal sudah mengatur bahwa kargo milik perusahaan pelat merah itu harus tetap aman secara kualitas maupun kuantitas dari tempat asal hingga tujuan. Dengan demikian, kata Ali, kalaupun ada risiko saat pengiriman maka itu menjadi tanggung jawab pemilik kapal.
Meski demikian Ali juga menegaskan bahwa Pertamina masih menunggu hasil verifikasi dari surveyor independen yang ditunjuk Bea Cukai untuk memastikan kualitas dan kuantitas kargo Pertamina yang diangkut MT Jelita Bangsa. Namun, lanjut Ali, sejauh ini Pertamina tidak mengalami kerugian dari peristiwa ini.
Lantas bagaimana dengan langkah Bea Cukai menangkap MT Jelita Bangsa karena diduga hendak menyelundupkan minyak dari Dumai ke luar negeri? “Pertamina sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh Bea Cukai dalam upaya pemberantasan penyelewengan minyak. Pertamina terus berkomitmen penuh untuk turut mendukung upaya tersebut melalui mekanisme pengawasan yang ketat,” tegasnya.
Ditambahkannya pula, kapal yang disewa Pertamina itu sudah dilengkapi dengan vessel tracking. Namun beberapa saat sebelum penangkapan ternyata pelacak itu dalam kondisi dimatikan secara sengaja. “Fakta ini tentunya sangat membantu aparat pada saat melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, MT Jelita Bangsa yang mengangkut kargo minyak mentah Pertamina Duri Cruder eks Chevron ditangkap aparat Bea Cukai di sebelah utara Pulau Karimun Kecil pada Selasa (3/6) dini hari lalu. Kapal pengangkut 402.955 barel minyak itu berangkat dari Duri pada Senin (2/6) sekitar pukul 09.00 WIB dengan tujuan Balongan, Jawa Barat.(chi/ara/jpnn)
JAKARTA - Pertamina menepis ada upaya penyelundupan minyak dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) di Riau ke luar negeri dengan menggunakan kapal MT
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat