Pastikan Seluruh TPS di NAD Dijaga Polisi
Selasa, 17 Januari 2012 – 18:18 WIB
JAKARTA - Pemilukada Aceh akan segera digelar. Namun demikian potensi ancaman keamanan itu masih tinggi di kawasan. Ini terlihat dari serangkaian aksi kekerasan yang masih terjadi di Aceh sejak beberapa bulan lalu.
Seperti pelemparan bom molotov, penembakan warga pendatang hingga sabotase aliran listrik. Terkait hal ini, Mabes Polri berencana mengirimkan bantuan personil untuk mengamanankan pelaksanaan pesta demokrasi itu.
Kabarseskrim Polri Komjen (pol) Sutarman menargetkan, dalam Pemilukada NAD nanti seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus mendapatkan pengawalan polisi. "Mendekati Pilkada nanti Pak Kapolri mungkin akan memberikan back-up pengamanan pada Polda Aceh hingga minimal setiap TPS ada petugas pengamanan untuk memastikan tidak ada yang terjadi di TPS, sehingga Pilkada itu dengan tenang, tidak ada intervensi,’’ imbuhnya.
Saat ini, tambah Sutarman, Polri terus berupaya untuk menciptakan kondisi yang aman dengan melakukan upaya pencegahan maupun pengejaran terhadap para pelaku kejahatan. Terutama para pelaku penembakan yang menewaskan sejumlah warga dan telah memicu keresahan.
JAKARTA - Pemilukada Aceh akan segera digelar. Namun demikian potensi ancaman keamanan itu masih tinggi di kawasan. Ini terlihat dari serangkaian
BERITA TERKAIT
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis