Pastikan Stok Pangan Saat Ramadan Aman agar Inflasi Terkendali
jpnn.com, JAKARTA - Isu ketersediaan pangan selalu menjadi sorotan menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) terutama memasuki bulan Ramadan dan Idulfitri yang jatuh pada bulan Mei dan Juni. Ketersediaan pangan di pasar memang sangat strategis karena berpengaruh pada inflasi secara nasional.
Jika stok pangan cukup, maka inflasi terjaga. Ketika uang yang beredar banyak sementara stok pangan terbatas, maka kndisi itu akan memicu tingginya inflasi karena harga ikut melambung.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman pun telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional di tiga lokasi di wilayah Jakarta guna memantau langsung stok pangan di pasaran. Yaitu Pasar Senen, Pasar Rawamangun dan Pasar Beras Cipinang (PBC).
Mentan sudah memastikan ketersediaan bahan pangan pokok jelang HBKN aman. “Saya pastikan beras, gula, daging dan telur ayam aman. Untuk beras sampai persiapan Ramadan akan ada 2,5 juta ton,” ujarnya.
Pemerintah memang sudah jauh-jauh hari telah mengantisipasi siklus inflasi dengan memacu peningkatan produksi. Raihan swasembada beras pada 2016 menjadi sebagai barometer bahwa pemerintah mampu menyediakan pangan yang cukup bagi masyarakat dan tidak hanya beras.
Pemerintah pun bertekad untuk bisa mencapai swasembada pada komoditas lainnya. Ini terlihat dari keberhasilan pemerintah pada 2016 yang mampu menyetop impor beras, bawang merah, cabai dan jagung. Artinya secara umum pemerintah mampu menyediakan pangan yang cukup bagi masyarakat.
Hanya saja, beberapa harga pangan masih mengalami fluktuasi akibat fenomena alam yang berdampak pada produksi dan distribusi.Namun, indikator jaminan ketersediaan bahan pokok utama oleh pemerintah terlihat dari data BPS.
Stok beras pada awal 2017 mencapai 1,74 juta ton. Sedangkan pada Maret 2017 stok beras di di Bulog telah mencapai 2 juta ton.
Isu ketersediaan pangan selalu menjadi sorotan menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) terutama memasuki bulan Ramadan dan Idulfitri yang
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Kementrans dan Kementan Jalin Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan Petani-Transmigran
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025