Pastikan tak Ada Kaitan dengan Isu Panama Papers
jpnn.com, JAKARTA - Moermahadi Soerja Djanegara dan Bahrullah Akbar resmi menduduki kursi ketua dan wakil ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Keduanya sudah menjalani sumpah jabatan di Gedung Mahkamah Agung (MA) Rabu (26/4).
Sebelumnya, kedua pejabat BPK itu terpilih secara aklamasi dalam sidang BPK Jumat (21/4). Dengan jabatan baru yang diemban, mereka berjanji bakal terus berupaya meningkatkan kinerja BPK.
Moermahadi memastikan bahwa pergantian ketua BPK dari Harry Azhar Aziz kepada dirinya tidak berkaitan dengan isu panama papers.
”Nggak ada (kaitan dengan panama papers),” kata dia menegaskan. Moermahadi menjelaskan, pergantian ketua BPK sesuai ketentuan yang sudah disepakati oleh komisioner BPK pada 2014. ”Memang itu terobosan. Kami bikin 2,5 tahun,” jelasnya.
Saat ketentuan itu dibuat, sembilan komisioner BPK sepakat masa jabatan ketua dan wakil ketua badan tersebut tetap lima tahun.
Namun, mereka boleh mengevaluasi kinerja ketua dan wakil ketua BPK setelah melalui setengah masa jabatan. Serupa yang berlaku di Mahkamah Konstitusi (MK). ”MK itu 2,5 tahun,” ujarnya.
”Kami lakukan itu. Jadi, nggak ada sangkut pautnya dengan itu (panama papers),” tambah dia.
Moermahadi Soerja Djanegara dan Bahrullah Akbar resmi menduduki kursi ketua dan wakil ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
- Belajar dari BLBI, CBC Dorong Kejagung & BPK Sita Dana Judi Online di Bank, E-Wallet & Operator Seluler
- Lestari Ungkap Perlunya Sikap Antikorupsi untuk Wujudkan Kehidupan Berbangsa Lebih Baik
- Ini Alasan Anggota BPK Dorong UNS Menerapkan University Governance
- Lemhannas dan BPK Kerja Sama Wujudkan Akuntabilitas Tata Kelola Keuangan
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan