Pastikan TKI Korban Kebakaran di Selangor Punya Dokumen Lagi
Senin, 13 Mei 2013 – 23:43 WIB

Pastikan TKI Korban Kebakaran di Selangor Punya Dokumen Lagi
JAKARTA - Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang menjadi korban kebakaran di sekitar proyek pembangunan Aman Height Condominium, Jalan Bersatu Section 5, Taman Bukit Serdang, Seri Kembangan, Selangor, Selasa (7/5) pekan lalu tak perlu cemas. Sebab, Kedutaan Besar RI di Malaysia akan memfasilitasi para TKI yang kehilangan dokumen keimigrasian dan ketenagakerjaan karena kebakaran itu.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat, menyatakan pihaknya telah mendapat jaminan dari Duta Besar Indonesia di Kuala Lumpur, Herman Prayitno, terkait proses pengurusan dokumen baru para TKI yang mengalami kebakaran. "Pak Dubes menjanjikan KBRI akan memfasilitasi pengurusan ataupun penggantian dokumen para TKI korban kebakaran tersebut,” ujar Jumhur di Jakarta, Senin (13/5).
Menurutnya, sekitar 200 TKI pekerja konstruksi yang menempati 120 rumah bedeng dari kayu, kini menjadi tanpa tempat tinggal. Mereka jugakehilangan pakaian, sejumlah uang berikut dokumen paspor yang sangat berarti.
Para TKI umumnya berasal dari Madura, Jawa Timur dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Mereka menjadi tenaga kontrak di proyek kondominium yang baru berjalan kurang dari sebulan itu. Beruntung, tidak ada TKI yang tewas dalam peristiwa itu.
JAKARTA - Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang menjadi korban kebakaran di sekitar proyek pembangunan Aman Height Condominium, Jalan
BERITA TERKAIT
- Modena Pure Hub Dukung Gerakan Refill & Daur Ulang Plastik di CFD Sudirman
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo