Pastikan Uang Zakat PNS Bukan untuk Bangun Tol
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bambang Sudibyo mengatakan, masyarakat tidak perlu mencurigai program pembayaran zakat PNS melalui skema potong gaji.
"Tidak akan ada uang zakat untuk membayar infrastruktur. Membangun infrastruktur ya dari APBN," katanya.
Kalaupun ada uang zakat digunakan infrastruktur, konteksnya infrastruktur terkait pemberdayaan masyarakat miskin.
Misalnya membangun layanan air bersih bagi komunitas masyarakat miskin di daerah tertentu. Bukan untuk membangun infrastruktur seperti jalan tol.
Mantan menteri pendidikan nasional itu menjelaskan, dengan adanya program penarikan zakat PNS itu, diharapkan bisa dibuat sistem yang rapi dan sederhana.
Bahkan dia berharap pembayaran zakat tidak perlu repot-repot dengan potong gaji setiap bulan. Namun langsung dibayarkan oleh kementerian keuangan dari kas APBN langsung.
Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin mengatakan, pembayaran zakat PNS tidak memberatkan. Gaji pejabat eselon 4 saja sudah mencapai Rp 10 juta per bulan.
Dengan adanya tunjangan kinerja atau remunarsi, pembayaran zakat tidak akan memberatkan pegawai.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bambang Sudibyo mengatakan, tidak akan ada uang zakat PNS dipakai untuk pembangunan infrastruktur.
- Ketum Korpri Persilakan Proses Hukum Anak Buahnya Penilap Uang Zakat ASN
- Wow, Zakat PNS di Jateng Terkumpul Total Rp57 Miliar
- Luar Biasa! BMA Sebut Potensi Zakat Aceh Capai Rp 4 Triliun Per Tahun
- Perkembangan Terbaru Kebijakan Penghimpunan Zakat dari Gaji PNS
- Penghimpunan Zakat Lampaui Target, 20 Persen dari PNS
- Pemerintah Jangan Terlalu Semangat untuk Urusan Uang