Pastikan WNA Terpidana Mati Kasus Narkoba Bakal Dieksekusi
Sabtu, 23 Juni 2012 – 17:17 WIB
"Secara lisan Kajati-nya bilang 17 (terpidana mati). Tapi sampai sekarang saya belum terima laporan tertulisnya," ungkap Hamzah.
Kesiapan Kejati Banten dan DKI mengeksekusi terpidana mati muncul setelah Kejaksaan Agung menggelar rapat kerja nasional beberapa waktu lalu. Kala itu, Hamzah meminta seluruh Kajari maupun Kajati di seluruh Indonesia untuk menginventarisasi terpidana mati yang tak lagi memiliki upaya hukum.
Inventarisasi ditujukan untuk mengetahui jumlah terpidana yang bisa dieksekusi. Hingga kini, jumlah terpidana mati masih simpangsiur.
Sekitar 1,5 tahun lalu, Hamzah sempat menyebut 100 terpidana. Angka ini bisa bertambah atau berkurang tergantung ditolak atau diterima grasi yang diajukan ke Presiden, atau yang yang bersangkutan meninggal dunia. (pra/jpnn)
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pidana Umum (JAM Pidum) Hamzah Tadja memastikan bahwa satu dari tiga terpidana mati yang akan dieksekusi oleh Kejaksaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya
- Terima JAM Intel Kejagung, Mendes Yandri Ingin Perkuat Pengawasan Dana Desa