Pastikan WNI Mati di Malaysia Bukan TKI Resmi
Kamis, 13 September 2012 – 16:30 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, memastikan bahwa WNI asal Batam yang ditembak mati di Malaysia bukanlah TKI resmi. Sebab kelima WNI yang ditembak Polisi Diraja Malaysia itu masuk Malaysia dengan visa turis.
"Bahwa mereka bukan TKI resmi. Jadi orang yang sengaja ingin bekerja menjadi TKI, berangkat dengan visa pelancong. Empat orang dari Batam, satu dari Madura," kata Jumhur dalam Komisi IX DPR dengan BNP2TKI di gedung parlemen, Jakarta. Kamis (13/9).
Jumhur mengatakan bahwa dari informasi yang diperoleh KBRI, terjadi tembak-menembak antara TKI yang mati itu dengan polisi Malaysia. "Bahkan ada informasi yang akan dicek ulang bahwa sebetulnya, ada beberapa orang Indonesia menjadi korban itu, yang meninggal itu, itu punya track record yang pernah dipenjara, pernah merampok dan sebagainya. Ini yang akan kita konfirmasi," kata Jumhur.
Karenanya, tegas Jumhur, mereka bukan orang yang berniat bekerja di Malaysia. "Tapi, dia juga pernah memiliki track record kejahatan di Malaysia. "Mereka meninggal karena tembakan, ada bukti cukup komplit. Ada dua pistol, komputer jinjing,dan beberapa ada hasil rampokan yang dilakukan pada hari sebelumnya," katanya.
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, memastikan bahwa WNI asal Batam yang
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso