Pasukan Brimob dari 11 Daerah Dikirim ke Jakarta, Pengin Tahu Jumlahnya?
jpnn.com, JAKARTA - Polri telah mengirim ribuan personel Brimob dari 11 daerah ke Jakarta untuk mengamankan penetapan hasil penghitungan suara pemilu 2019.
Informasi yang diterima Jawa Pos, pergeseran pasukan Brimob ke Jakarta berasal dari 11 daerah, yakni Riau, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Pangkal Pinang, Bengkulu, Banda Aceh, Nusa Tenggara Barat, Bali, Gorontalo, dan Aceh. Total jumlah Brimob yang masuk ibukota itu mencapai 3 ribu personel.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, sesuai laporan Dankorbrimob memang ada pergeseran pasukan masuk ke Jakarta. Namun, soal jumlah tidak disebutkan dengan pasti. ”Tidak spesifik total jumlah personel ya,” paparnya.
Ribuan personel Brimob itu dikirim ke ibukota dalam rangka mengamankan tahapan pemilu 2019. Seiring dengan tahapan pemilu yang muaranya ada di Jakarta. ”Dalam waktu dekat akan ada penetapan hasil pemilu,” jelasnya.
BACA JUGA: Real Count KPU Pilpres 2019, Fadli Zon: Mau 90 Lawan 10 Juga Bisa
Penetapan hasil pemilu 2019 ini merupakan tahapan paling penting. Karena itu sebagai antisipasi pengamanan diperkuat. ”Kami antisipasi berbagai hal,” terangnya ditemui di kantor Divhumas Polri, Selasa (23/4).
Pergeseran pasukan ini bukan berarti di Jakarta kekurangan, namun semua itu berdasarkan pertimbangan dan analisa intelijen yang komprehensif. ”Sehingga dibutuhkan pergeseran itu,” papar mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut.
Sementara Direktur Eksekutif Partnership for Advancing Democracy and Integrity (PADI) M. Zuhdan mengatakan, bisa jadi pergeseran itu antisipasi kemungkinan terjadinya people power. ”Namun, Polri tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Demi mengamankan penetapan hasil penghitungan suara pemilu 2019, ribuan personel dari 11 daerah dikirim ke Jakarta.
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ini Lho Isi Surat JAD soal Teror Bom Panci di Kampus Unpar, Cermati Kalimatnya
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- Bantah Pengepungan Kejagung, Dankorbrimob: Tidak Ada yang Superior Di Republik Ini
- Menjelang Pemungutan Suara, Bawaslu Minta Pengawas Pilkada 2024 Bikin LHP Secara Detail